Mahasiswa STAI Yogyakarta, Ikuti Kegiatan BEM PTNU Se-Nusantara di Malang

Malang – Jawa Timur (28/10) – Senat Mahasiswa (SEMA) Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta (STAI Yogyakarta) mengikuti puncak kegiatan Hari Santri Nasional dan Sumpah Pemuda 2022 yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Se-Nusantara (BEM PTNU Se-Nusantara). BEM PTNU Se-Nusantara merupakan aliansi BEM / DEMA Perguruan Tinggi berafiliasi NU yang ada di seluruh Indonesia. Kegiatan dilaksanakan dalam bingkai ‘Nusantara Bersholawat dan Tausyiah Kebangsaan’ dengan thema kegiatan “Mahasiswa NU Bermartabat Indonesia Kuat”  di Kampus Universitas Islam Malang Jawa Timur pada hari Jumat, 28 Oktober 2022.

Dalam kegiatan ini, Pengurus Pusat BEM PTNU Se-Nusantara melaunching program unggulan bernama Ngaji Nusantara. Ngaji Nusantara merupakan suatu program unggulan, yang kegiatannya meliputi  diskusi rutin oleh Mahasiswa NU yang akan membawa dan melahirkan beberapa gagasan penting yaitu kemandirian ekonomi generasi muda nahdliyyin, digitalisasi gerakan pendidikan dan pentingnya wawasan kebangsaan atau cinta Tanah Air. Kedepannya program ini akan diturunkan menjadi program wilayah-wilayah di seluruh penjuru Indonesia dan mampu menumbuhkan jiwa nasionalisme, proaktif, mandiri dan berwawasan luas bagi Mahasiswa NU di seluruh Nusantara. Kata Achmad Baha’ur Rifqi, Presidium Nasional BEM PTNU Se Nusantara.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Universitas Islam Malang, Dr. Ir. Badat Muwahid, M.P., Wakil Ketua LPTNU, Dr. rer. Pol. M. Faishal Aminuddin, S.S, M.Si., Perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan seluruh kampus basis Nahdlatul Ulama yang tergabung di PTNU.

Selain launching program Ngaji Nusantara, BEM PTNU Se-Nusantara juga mengadakan diskusi seputar pencegahan penyebaran paham radikal, intoleransi dan terorisme di lingkungan pendidikan tinggi yang sampaikan oleh Kolonel Setyo Pranowo S.H., MM dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Kegiatan keagamaan di lingkungan kampus kerapkali digunakan jaringan teror untuk menarik simpatisan. Selain itu, propaganda radikal yang beredar di media sosial menambah kerentanan mahasiswa yang aktif berinteraksi di dalamnya. Menghadapi fenomena tersebut, civitas akademik harus peka dan aktif dalam melakukan edukasi nilai agama yang baik, serta penguatan nilai-nilai konsensus bernegara. Terorisme seringkali memakai narasi Agama, biasanya mereka menyetujui kekerasan ekstrim, padahal itu bukan ajaran Agama, oleh karenanya perlu diperkuat wawasan kebangsaan, pemahaman terhadap empat konsensus dasar, pemahaman moderasi beragama, memiliki kerangka berpikir yang terbuka, inklusif dan bersikap toleran. Pencegahan terorisme dalam lingkup akademik, dapat dilakukan melalui tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan publikasi, serta pengabdian kepada masyarakat. Disampaikan dalam diskusi ini, sekaligus mengajak seluruh mahasiswa Nahlatul Ulama untuk selalu mengantisipasi dan mencegah tindak terorisme baik di lingkungan sekolah, kampus maupun masyarakat luas.

Anggita Rahma, mahasiswa semester 7 dari Prodi PAI STAI Yogyakarta yang ikut dan menjadi delegasi dalam kegiatan BEM PTNU Se-Nusantara, menyampaikan bangga dan bersyukur kampus STAI Yogyakarta dapat bergabung sebagai pengurus pusat dan mengikuti kegiatan bersama kampus lain di BEM PTNU Se-Nusantara. Ini menjadi ajang jejaring, kolarasi dan mengukuhkan eksistensi kampus STAI Yogyakarta ditengah-tengah kampus NU se-Indonesia. Selain itu, melalui kegiatan ini akan terjadi sinergi dalam mengasah wawasan dan keilmuan, dan sekaligus menjadi ajang pengkaderan tunas-tunas calon pemimpin bangsa di masa depan. Disisi lain mewakili kampus STAI Yogyakarta, disini SEMA STAI Yogyakarta menyatakan siap melakukan program atau kegiatan tri darma perguruan tinggi dalam rangka pencegahan dan penyebaran paham radikal, intoleransi dan terorisme.

Terpisah Hudan Mudaris sebagai Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan sekaligus Plh. Ketua STAI Yogyakarta, menyatakan bangga dan akan selalu mensupport mahasiswa untuk mengembangkan diri baik dalam prestasi organisasi maupun dalam wawasan keilmuan. Keterlibatan mahasiswa STAI Yogyakarta di Malang – Jawa Timur dalam kegiatan BEM PTNU Se-Nusantara, menunjukkan bahwa STAI Yogyakarta diakui eksistensinya dan mahasiswa dapat menyesuaikan diri dalam kegiatan level nasional, serta ini menjadi ajang pengembangan diri mahasiswa secara luas. (AGR)