Prodi HKI STAI Yogyakarta ; Studi kunjung Ke Pengadilan Negeri Yogyakarta

(Yogyakarta, 14/12) – Pada hari Rabu, 14 Desember 2022, Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta (STAI Yogyakarta) berkunjung melakukan Studi Lapangan di Pengadilan Negeri Yogyakarta (PN Yogyakarta). Kegiatan studi kunjungan bertujuan untuk mengenalkan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata terkait beracara atau persidangan perdata dan pidana di PN Yogyakarta. Kunjungan diterima dan disambut langsung oleh Ketua PN Yogyakarta yaitu Bapak Muh. Djauhar Setyadi, SH., MH, didampingi Hakim Tri Asnuri Herkutanto, SH., MH, Cakim Irhas Hery Rizkatillah, SH dan Kepala Sub Bagian Kepegawaian Ortalak Evendi Nugroho, ST.

Ucapan syukur dan terima kasih menyampaikan kepada PN Yogyakarta yang telah menerima kunjungan dan menyambut rombongan mahasiswa HKI STAI Yogyakarta. Kegiatan ke PN Yogyakarta merupakan  kegiatan kedua, sebelumnya mahasiswa HKI STAI Yogyakarta, angkatan kakak kelas juga telah melakukan praktek peradilan selama 3 pekan disini, sehingga hubungan STAI Yogyakarta dengan PN Yogyakarta memang telah sinergi secara baik. Harapan kunjungan kali ini, mendapatkan materi Profil Pengadilan Negeri Yogyakarta, materi Kewenangan Pengadilan Negeri dalam Perkara Perdata dan Pidana Mekanisme dan alur persidangan Perkara Perdata dan Pidana, dan dapat melakukan pengamatan persidangan perdata dan/atau pidana. Ujar Agus Suprianto, SH., SHI., MSI., CM sebagai DPL Mahasiswa.

Muh. Djauhar Setyadi sebagai Ketua PN Yogyakarta, bersyukur dan merasa memperoleh penghormatan karena mahasiswa HKI STAI Yogyakarta memilih PN Yogyakarta sebagai lokasi kunjungan. Tentu PN Yogyakarta sebagai lembaga publik dan pelayanan, sangat terbuka kepada mahasiswa untuk belajar, apalagi mahasiswa adalah harapan dan calon generasi penerus yang akan menggantikan sebagai hakim, panitera dan pegawai pengadilan di masa mendatang. Mohon maaf, nanti tidak bisa menemani secara penuh, karena ada tugas mediasi yang harus dilaksanakan. Tetapi ini ada Pak Irhas Hery Rizkatillah yang akan menyampaikan hal-hal terkait materi yang diinginkan kampus. Karena ia adalah Cakim terbaik yang ditugaskan di PN Yogyakarta dan nanti ada Pak Tri Asnuri Herkutanto, seorang hakim yang akan mendampingi dalam kunjungan ini.

Irhas Hery Rizkatillah, dalam paparan materi menyampaikan profil singkat, bagan pelayanan/pembidangan dan struktur di PN Yogyakarta, kondisi-kondisi pelayanan (seperti : layanan PTSP, Posbakum, Posbandis dan Kortipid, Meja Informasi & Pengaduan serta Meja Inzage, Pojok E-Court & E-Berpadu, Ruang Relaksasi, Teleconference Anak, Perempuan dan Korban Tindak Pidana, Pojok Baca & Ruang Tamu Terbuka, Ruang Sidang, Ruang Sidang Ramah Anak, ruang mediasi, ruang jaksa, ruang pengacara/advokat). Kemudian dijelaskan adanya sistem SMAP (Sistem Manajemen Anti Penyuapan) yaitu suatu sistem manajemen yang memerinci persyaratan dan menyediakan panduan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, meninjau dan meningkatkan manajemen anti penyuapan. Kewenangan Pengadilan Negeri, Tupoksi Pejabat Fungsional (seperti : kewenangan ketua dan wakil ketua, Hakim, panitera, panitera muda perdata, panitera muda pidana, panitera muda hukum, panitera pengganti, juru sita/juru sita pengganti), kewenangan menerima-memeriksa dan memutus perkara perdata dan Pidana, asas peradilan pidana dan perdata, pembuktian perkara pidana dan perdata, serta alur atau tata persidangan perdata dan pidana, serta terakhir alur mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa.

Usai penyampaian materi, lalu dilanjutkan dialog tanya jawab bersama Tri Asnuri Herkutanto, seorang hakim yang akan mendampingi cakim Irhas Hery Rizkatillah. Proses tanya jawab tampak seru, dikarenakan beberapa pertanyaan mahasiswa dan penjelasan yang mendalam dari Pak Tri yang sangat gamblang.

Kegiatan kunjungan ini sangat mengesan bagi mahasiswa, karena dapat langsung mengenal dan mengetahui lembaga peradilan, selama ini tidak terbayangkan akan masuk pengadilan, karena dengar nama pengadilan saja bagi masyarakat sudah ‘serem’. Nah disini bisa ketemu langsung ketua pengadilan, hakim dan pegawai pengadilan. Materi yang disampaikan sangat bagus dan menambah wawasan bagi mahasiswa, karena selama ini hanya menerima materi teori di ruang perkuliahan. Selain itu, bagi mahasiswa sangat menginspirasi saat lulus dapat berkarier menjadi hakim, panitera atau pegawai pengadilan. Tentu disini bagi mahasiswa sangat terpacu dan semangat untuk semakin serius dalam belajar selama perkuliahan. Tutur Listiana Yusti Vantika sebagai mahasiswa yang ikut rombongan kunjungan. (Lst)