(Wonosari, 28/11) – Puncak kegiatan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-50 tahun Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta (STAI Yogyakarta) ditutup dengan Pengajian Akbar pada malam tanggal 28 November 2021 di Auditorium KH. R. Suwardiyono, BA Kampus STAI Yogyakarta. Pengajian Akbar menghadirkan Habib Sayyidi Baraqbah sebagai penceramah / mauidhah hasanah.
Hadir sebagai tamu undangan antara lain, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) D.I.Yogyakarta, Badan Pengelola Harian (BPH) STAI Yogyakarta, Wakil Bupati Gunungkidul, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Gunungkidul, Polres Gunungkidul, Kodim Gunungkidul, Panewu Kapanewon Wonosari, Koramil Wonosari, Lurah Kepek, Kadus Bansari, Ansor & Banser, dan Fatayat & Garfa Gunungkidul. Pengajian dihadiri semua dosen, mahasiswa, karyawan dan masyarakat sekitar kampus STAI Yogyakarta, yang telah familiar dengan penceramah Habib Sayyidi Baraqbah.
Diyah Mintasih, S.Pd.I., M.Pd sebagai Ketua STAI Yogyakarta dalam sambutan di Pengajian Akbar, menyampaikan syukur dan terima kasih atas kehadiran semua jamaah dalam acara puncak peringatan harlah ke – 50 tahun STAI Yogyakarta. Permohonan maaf disampaikan, apabila ada hal-hal yang kurang berkenan selama dalam proses penyambutan atau penyediaan tempat. Permohonan do’a dan support untuk kemajuan STAI Yogyakarta, semoga STAI Yogyakarta mampu menggapai cita-cita yang telah ditetapkan para pendiri pada waktu didirikan 50 tahun yang lalu.
Drs. Sya’ban Nuroni, MA selaku Ketua PCNU Gunungkidul dalam sambutannya, menyampaikan selamat Harlah ke-50 tahun bagi Kampus STAI Yogyakarta. Semoga dapat meningkatkan performan dan makin diminati masyarakat untuk menjadi kampus yang jaya. Semoga PCNU Gunungkidul dapat selalu membersamai langkah-langkah STAI Yogyakarta.
Sementara Habib Sayyidi Baraqbah dalam Mauidhah Hasanah menyampaikan, semoga keluarga besar, pimpinan dan staf STAI Yogyakarta diberikan kemudahan dalam memimpin STAI Yogyakarta yang telah berusia 50 tahun. Semoga bisa saling bahu-membahu, gotong-royong dalam mengantarkan dan mensukseskan mahasiswa menjadi alumni yang kompeten di masing-masing bidangnya seperti menjadi menjadi guru, advokat, hakim, ASN/PNS, pengusaha dan pengelola madrasah atau yayasan. Sukses dan berhasil melewati berbagai rintangan yang ada.
STAI Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan, perlu meneguhkan niat dengan bidayah mufriqah atau semangat membara. STAI Yogyakarta harus menjadi penggerak yang memiliki wawasan keislaman sebagaimana yang diwariskan para wali songo. Selain itu, lembaga perguruan tinggi harus memiliki wawasan kebangsaan, utamanya menjadi benteng dan pelopor NKRI. Cita-cita jangan cuma setinggi langit, melainkan harus mampu menembus langit. Tidak ada yang instan dalam keberhasilan, semua butuh proses dan kerja keras. Harapan yang demikian tidak semudah membalikkan tangan, harapan dan cita-cita akan menjadi cambuk dan semangat ke depannya. Oleh karena itu, ke depan diperlukan perjuangan, kegigihan dan solidnya semua pihak yang terlibat. Semoga STAI Yogyakarta dan jamaah yang hadir dalam pengajian ini, diberikan kesuksesan dari Allah.
Kemeriahan harlah ini, menjadi lengkap dan istimewa, karena antusiasnya para alumni STAI Yogyakarta yang ikut hadir di acara puncak peringatan ini. Selain temu kangen, kegiatan ini sebagai media silaturahmi antar alumni dan civitas akademika. Harlah ke 50 tahun atau yang sudah menginjak setengah abad, sudah waktunya STAI Yogyakarta menjadi perguruan tinggi yang progresif. Demikian juga menjadi harapan besar para pimpinan dan seluruh civitas akademika ke depan, agar STAI Yogyakarta menjadi kampus Islam dan Modern. Demikian diungkapkan Harto, salah satu alumni STAI Yogyakarta yang telah lama berkiprah sebagai dosen.