Ngobrol Perjuangan Inspiratif Menentukan Masa Depan

(Wonosari, 6 /11) – Bimbingan dan Konseling SMA 2 Playen Gunungkidul bersama gabungan mahasiswa PPL Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta (STAI Yogyakarta) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan Webinar Ngobrol Perjuangan Inspiratif dengan tema “Pilihanmu Menentukan Masa Depanmu”.  Webinar menghadirkan dua narasumber yaitu Luthfita Cahya I., S.Pd., M.Pd (Dosen Bimbingan Konseling FIP UNY) dan Eni Latifah, S.Ag, MSI (Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam STAI Yogyakarta). Webinar dipandu oleh Fenny Kartika mahasiswa Bimbingan Konseling FIP UNY dan Sharing Session bersama Para Pejuang SNMPTN, SBMPTN, SM dan STAN yaitu Riga Aditya A., Mufti Nurkhasanah, Diyas Dwi Lestari dan Yocha Wisnu P.

Luthfita Cahya I., S.Pd., M.Pd dalam paparan materinya menyampaikan soal tentang apa itu pengenalan diri, bakat, minat dan motivasi sebagai modal dalam menentukan cita-cita. Setiap orang sebelum melangkah perlu mengenal, mengidentikasi kemampuan dan potensi yang ada dalam diri sendiri. Setelah mengenal diri sendiri, maka perlu melakukan konfirmasi kepada diri pribadi masing-masing tentang bakat, minat dan potensi dirinya. Atau setiap orang melakukan introspeksi untuk mengenal diri dan menemukan bakat dan minatnya. Selanjutnya komponen ini dipupuk atau dibungkus dengan motivasi, agar menjadi modal semangat atau spirit mencapaian cita-cita masa depan. Setiap orang punya masa depan dan masa depan perlu diarahkan, jangan sampai masa depan terjadi seperti air mengalir atau seperti bola menggelinding tanpa arah tujuan. Masa depan yang direncanakan jauh lebih baik, daripada masa depan yang terjadi asal-asalan. Tidak semua orang punya jalur keturunan pejabat atau pengusaha, maka masa depan harus ditentukan dan direncanakan sedini mungkin.

Selanjutnya Eni Latifah, S.Ag., MSI dalam paparan materinya menyampaikan setelah lulus SLTA, pendidikan selanjutnya adalah kuliah di Perguruan Tinggi. Hal yang menjadi kekhawatiran banyak siswa adalah tidak yakin untuk bisa masuk dan belajar di Perguruan Tinggi favorit. Untuk itu diperlukan dorongan semangat kepada para siswa. Perlu renungan dan sekaligus memotivasi siswa agar semangat dalam mencapai kesuksesan, anak sadar akan perlunya perjuangan, pengorbanan hidup dan jerih payah orang tua. Diperlukan prinsip-prinsip dalam meraih cita-cita, yaitu hadirnya ujian, baik  ujian Nasional maupun ujian masuk Perguruan Tinggi. Dalam ujian itu tidak sekedar kerja otak, tetapi pengolahan hati dan tindakan. Tidak menjadikan ujian sebagai beban, tetapi sebagai ajang pembuktian. Ingat “kalian pasti bisa”, demikian kata Eni Latifah selaku pemateri dalam segi spiritualitasnya. Kemudian pola pikir positif dengan membangun perspektif yang optimis, dengan berusaha semaksimal mungkin dalam mewujudkan impian serta membangkitkan kembali potensi diri. Sehingga timbul power dalam dirinya. Power inilah sebagai modal paling utama dalam menentukan pencapaian.

Adapun kunci sukses masuk perguruan tinggi adalah dengan memantapkan niat. Menjadikan perkuliahan nanti sebagai proses mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat. Kesuksesan yang sesungguhnya ketika kepentingan manusia di dunia dijadikan alat untuk meraih kesuksesan di akhirat. Kunci sukses berikutnya adalah memilih jalur yang tepat. Setiap jalur seleksi masuk PTN memiliki kekhasan masing-masing sehingga memerlukan persiapan yang berbeda. SNMPTN bertujuan menjaring siswa yang menunjukkan prestasi tinggi dibidang akademik dan non akademik, kemudian SBMPTN.

Selain usaha-usaha di atas tak lupa adalah Berdoa. Berikhtiarlah dan berdo’alah dalam meraih kesuksesan atau cita-cita. Al-Qur’an Surat Ghafir (40:60) dijelaskan “waqaala rabbukum ud’uunii astajiblakum” yang artinya “Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagimu”.

Terpisah redaksi www.staiyogyakarta.ac.id saat mengkonfirmasi kepada Ali Ridlo, SH., SHI., MEI selaku Humas STAI Yogyakarta, menjelaskan STAI Yogyakarta memiliki 5 (lima) Program Studi yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Ahwal Syakhsiyyah (AS) / Hukum Keluarga Islam (HKI) dan Ekonomi Syariah (ES). Program studi PAI – PBA – PGMI meluluskan dengan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd), program studi AS / HKI meluluskan dengan gelar Sarjana Hukum (SH) dan prodi ES meluluskan dengan gelar Sarjana Ekonomi (SE). Semua lulusan STAI Yogyakarta, mayoritas diterima dalam dunia kerja dan mengembangkan karier sesuai dengan bidang keilmuannya.